DRADIO.ID – Jambi , 30 Juli 2025 Upaya serius penanggulangan banjir di Kota Jambi kini diwujudkan melalui pembangunan kolam retensi di kawasan Kotabaru. Proyek strategis ini mendapatkan dukungan anggaran lintas pemerintahan, dengan total nilai mencapai Rp75 miliar.
Anggota DPR RI Edi Purwanto melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek pada Sabtu (26/07/2025), didampingi oleh Wali Kota Jambi dr. Maulana. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini membayangi warga Kota Jambi.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mengalokasikan Rp45 miliar, Pemerintah Provinsi Jambi menambah Rp25 miliar, dan Pemerintah Kota Jambi berkontribusi Rp5 miliar. Totalnya Rp75 miliar, semua bersatu dalam semangat gotong royong,” ujar Edi Purwanto, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi.
Edi menyebutkan bahwa sinergi pendanaan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan persoalan banjir, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Kotabaru. Ia juga mengingatkan agar kualitas pekerjaan dijaga ketat.
“Saya minta Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Kementerian PUPR memastikan pembangunan kolam retensi dilakukan sesuai standar. Jangan sampai baru selesai, sudah ambruk. Kalau perlu, nanti saya cek sendiri pakai palu,” tegasnya setengah berseloroh.
Anggota Komisi V DPR RI ini juga menyampaikan harapannya agar Kota Jambi bisa menjadi contoh nasional dalam hal penanggulangan banjir berbasis kolaborasi. Menurutnya, persoalan banjir adalah masalah klasik yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan kolaborasi antara saya sebagai wakil rakyat di pusat, Pak Gubernur, dan Pak Wali Kota, kita berharap bisa menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas. Ini bukan kerja satu pihak, tapi kerja bersama demi masyarakat,” kata Edi.
Ia juga memuji kepemimpinan Wali Kota Maulana yang dinilai responsif dan komunikatif dalam menyampaikan kebutuhan masyarakat, terutama terkait infrastruktur strategis.
“Alhamdulillah kita punya wali kota yang komunikatif. Ini penting agar semua bisa berjalan baik demi kemaslahatan warga Jambi,” tuturnya.
Edi berharap pembangunan kolam retensi ini segera rampung dan efektif mengurangi genangan air saat musim hujan. Proyek ini diharapkan menjadi pilot project untuk diterapkan di kota-kota lain di Indonesia.
“Ini langkah awal yang penting. Kami akan terus kawal dari sisi anggaran, pengawasan, dan evaluasi agar betul-betul memberi manfaat bagi warga,” pungkasnya. (ADR)
