DRADIO.ID – Jambi , 12 Agustus 2025 Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) serta mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Ketua ADPMET yang juga Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan bahwa organisasi ini dibentuk untuk mendorong peningkatan lifting minyak nasional. “Jika lifting minyak meningkat, maka potensi penerimaan negara di sektor migas juga akan semakin besar,” ujarnya, Sabtu (09/08/2025)
Untuk mewujudkan hal tersebut, ADPMET telah menyiapkan program kerja lima tahun ke depan. Fokus utamanya adalah menjalankan Keputusan Menteri (Kepmen) yang merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk dalam hal tata kelola hasil migas.
Al Haris juga menekankan pentingnya memperkuat regulasi guna mempercepat reformasi sektor energi, khususnya di daerah penghasil migas. Selain kebijakan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas, terutama bagi generasi muda agar dapat mengakses pendidikan di bidang teknologi energi.
Secara struktural, ADPMET berada di bawah naungan tiga kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam waktu dekat, pengurus ADPMET akan melakukan audiensi ke tiga kementerian tersebut untuk membahas program kerja sekaligus rencana pelantikan resmi.
“Kemarin kami sudah melakukan rapat untuk merancang program-program ke depan, termasuk membahas pelantikan oleh menteri,” tutur Al Haris.(ADR)














