DRADIO.ID – Jambi , Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bersama PATI Foundation, Lembaga Masyarakat Adat Depati Gento Rajo, serta pemuda Desa Pulau Tengah menyelenggarakan Workshop dan Festival Kuliner dalam rangka program Gerakan Pangan Lokal Nusantara (GPLN) pada 23–24 September 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Seni dan Budaya Pulau Tengah serta kawasan Danau Pauh ini mengusung tema “Menghidupkan pangan lokal, menumbuhkan kemandirian.”
Sebanyak 200 peserta turut hadir, terdiri atas 100 peserta workshop dan 100 peserta festival kuliner. Tidak hanya masyarakat Desa Pulau Tengah, kegiatan ini juga diikuti perwakilan dari Desa Rantau Kermas.
Dalam workshop, peserta mendapat materi dari berbagai narasumber berkompeten, yakni Danu Kurnianto dari Kementerian Kebudayaan, Beni Rinaldi, SP dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin, serta Weni dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin.
Para narasumber menekankan pentingnya memanfaatkan kekayaan pangan lokal sebagai solusi kemandirian pangan sekaligus menjaga identitas budaya di tengah perkembangan zaman.
Sementara itu, Ketua Adat Desa Pulau Tengah, H. Yansen Mascolori, S.Pd, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, acara tersebut tidak hanya membangkitkan potensi pangan lokal, tetapi juga mempererat persatuan masyarakat adat.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Selama dua hari, para peserta tidak hanya mengikuti workshop, tetapi juga menikmati sajian kuliner tradisional yang disajikan oleh masyarakat setempat. Olahan berbahan dasar pangan lokal menjadi daya tarik utama dalam festival ini.
Keindahan alam Danau Pauh turut menambah semarak acara, menjadikan festival kuliner tidak hanya sekadar ruang edukasi, tetapi juga destinasi wisata budaya dan kuliner.
Melalui program GPLN ini, masyarakat diharapkan semakin termotivasi untuk mencintai produk pangan lokal, menumbuhkan kemandirian, serta memperkuat ketahanan budaya di Kabupaten Merangin.(ADR)














