DRADIO.ID – Jambi , Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi strategi memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
Menurut Al Haris, uang yang digelontorkan untuk program MBG harus dikelola sedemikian rupa agar tidak keluar dari Jambi, melainkan berputar di dalam daerah. “Kita ingin uang dari program ini tidak keluar, tapi berputar di Jambi,” ujar Al Haris, Rabu (27/08/2025).
Ia mencontohkan, kebutuhan bahan pangan seperti beras, sayuran, telur, dan ikan seharusnya bisa dipenuhi oleh para petani dan nelayan lokal. Dengan begitu, dampak program tidak hanya dirasakan oleh siswa penerima, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Jambi.
“Kita ingin swasembada pangan dapat tercapai. Petani Jambi harus menjadi penyokong utama kebutuhan makan bergizi gratis,” tegasnya.
Al Haris menjelaskan, jika MBG sepenuhnya disokong oleh hasil produksi lokal, maka nilai tambah yang dihasilkan akan lebih besar. Selain menjaga ketersediaan pangan, petani, peternak, hingga pelaku UMKM juga akan merasakan dampak positif dari program ini.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan terus mengawal pelaksanaan program agar sesuai dengan tujuan awal. “Kita program MBG tidak hanya menekan angka stunting, tapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Al Haris menilai program MBG bisa menjadi instrumen pemerataan pembangunan ekonomi di tingkat desa. Dengan adanya pasar tetap dari program tersebut, petani kecil dan kelompok tani akan memiliki kepastian penjualan hasil panen.
“Kalau program ini berjalan dengan baik, petani tidak lagi bingung mencari pembeli. Pemerintah hadir sebagai penjamin pasar, sehingga produksi mereka terserap,” jelasnya.
Selain itu, Al Haris berharap agar pengelolaan MBG bisa dijalankan dengan sistem yang transparan dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga kelompok tani. “Kita ingin semua pihak merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keberhasilan program ini,” katanya.
Gubernur juga menekankan pentingnya pengawasan agar tidak terjadi kebocoran anggaran maupun praktik yang tidak sesuai dengan tujuan program. Menurutnya, setiap rupiah harus tepat sasaran untuk mendukung gizi anak dan kesejahteraan petani.
“Kita harus pastikan tidak ada penyalahgunaan. Program ini menyangkut masa depan anak-anak kita, sekaligus menyangkut kesejahteraan masyarakat Jambi,” tegas Al Haris.
Mengakhiri keterangannya, Gubernur kembali menegaskan bahwa MBG merupakan langkah strategis untuk membangun generasi sehat, cerdas, dan tangguh, sekaligus membangun kemandirian pangan daerah.(ADR)














