Detoks Media Sosial Mampu Turunkan Stres dan Tingkatkan Kesejahteraan, Ini Kata Peneliti

banner 468x60

DRADIO.ID – Penggunaan media sosial secara berlebihan terbukti dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Berbagai studi menunjukkan bahwa detoks atau jeda dari media sosial, meskipun hanya dilakukan selama dua minggu, dapat menurunkan stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di PsyPost menyebutkan bahwa 31 peserta dewasa muda yang membatasi penggunaan media sosial menjadi 30 menit per hari selama dua minggu mengalami peningkatan signifikan dalam kualitas tidur, kepuasan hidup, dan penurunan stres. Peneliti menyimpulkan bahwa pembatasan ini berdampak positif terhadap kesejahteraan psikologis peserta.

banner 325x300

Namun demikian, hasil berbeda ditemukan dalam meta-analisis terbaru yang dipublikasikan oleh Nature Scientific Reports. Dalam analisis terhadap 10 studi dengan total 4.674 peserta, jeda dari media sosial tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kepuasan hidup atau kondisi afeksi emosional. Durasi jeda pun tidak memberikan efek moderasi yang berarti dalam studi tersebut.

Sementara itu, hasil review lain yang dimuat dalam jurnal MDPI menunjukkan bahwa pendekatan pembatasan secara bertahap—bukan penghentian total—lebih efektif meningkatkan kesejahteraan mental. Pengguna yang mengurangi durasi penggunaan media sosial secara perlahan cenderung mengalami dampak positif tanpa rasa terputus dari lingkungan sosial.

Para ahli menyarankan masyarakat untuk mulai menerapkan detoks digital secara realistis, misalnya dengan membatasi waktu layar, menetapkan hari bebas gadget, atau mematikan notifikasi di jam tertentu. Pendekatan ini dinilai lebih berkelanjutan dibandingkan dengan puasa total dari media sosial yang cenderung sulit dijalani dalam jangka panjang. (DEM)

banner 325x300