DRADIO.ID – Jambi , Direktur RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi, Dr. dr. Herlambang Noerjasin, Sp.OG, menyampaikan bahwa rumah sakit plat merah tersebut tengah mempersiapkan diri menjadi pusat pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit. Program strategis ini didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan RI serta Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris.
Menurut Herlambang, langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan layanan kesehatan di Jambi sekaligus mencetak tenaga medis spesialis yang kompeten. “Kebetulan dari Pak Gubernur, beliau terus berkomunikasi dengan Kemenkes sehingga kita mendapat dukungan penuh. Dukungan ini menjadi dasar RSUD Raden Mattaher melakukan MoU terkait bidang-bidang KJSU, seperti kanker, jantung, dan urologi,” ujarnya, Sabtu (06/09/2025).
Ia menjelaskan, dukungan Kemenkes tersebut diarahkan untuk mendirikan program pendidikan dokter spesialis berbasis hospital-based atau berbasis kemampuan rumah sakit. “Program ini sedang kami susun. Artinya, pendidikan disesuaikan dengan kesiapan fasilitas dan SDM yang ada di rumah sakit kita sendiri,” tambahnya.
Salah satu langkah konkret adalah rencana visitasi dari Kolegium Pendidikan Spesialis Paru yang dijadwalkan pada Oktober mendatang. Kunjungan ini akan menilai kesiapan RSUD Raden Mattaher sebagai institusi penyelenggara pendidikan dokter spesialis paru.
“Kolegium akan mengunjungi Jambi untuk melihat langsung kesiapan kita. Kalau sudah memenuhi syarat, maka pendidikan spesialis paru bisa segera berjalan di sini,” jelas Herlambang.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain spesialis paru, ke depan RSUD Raden Mattaher juga berencana membuka program pendidikan untuk spesialis kebidanan dan kandungan (obgin), bedah, anestesi, serta beberapa bidang lain.
“Targetnya ada tujuh spesialisasi yang akan kita kembangkan. Namun tentu saja itu bergantung pada kemampuan SDM kita. Prinsipnya, kita siap. Kita punya sumber daya manusia yang memadai untuk mendukung program ini,” tegasnya.
Herlambang menilai, kehadiran program pendidikan berbasis rumah sakit ini akan menjadi terobosan besar bagi Provinsi Jambi. Selain meningkatkan kualitas layanan, program ini juga akan memperkuat kapasitas rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah tersebut.
“Dengan adanya pendidikan ini, RSUD Raden Mattaher tidak hanya sebagai tempat pelayanan pasien, tetapi juga pusat pengembangan ilmu kedokteran dan pendidikan bagi dokter spesialis,” ujarnya.
Ia menegaskan, dukungan penuh dari Gubernur Jambi dan Kemenkes menjadi kunci penting terlaksananya program ini. “Kami sangat mengapresiasi Pak Gubernur dan Kemenkes. Tanpa kerja keras mereka, tentu program ini sulit terwujud. Kita optimis langkah ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jambi,” ungkapnya.
Herlambang juga mengajak seluruh tenaga kesehatan di RSUD Raden Mattaher untuk bersiap menghadapi tantangan baru ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan komitmen agar program dapat berjalan sesuai standar pendidikan nasional.
“Program ini bukan hanya milik RSUD Raden Mattaher, tetapi juga milik masyarakat Jambi. Dengan adanya pendidikan spesialis di daerah, kita berharap masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh keluar provinsi untuk mendapatkan layanan kesehatan spesialis,” tutupnya.(ADR)














