DRADIO.ID – Jambi , Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi menyusun Rancangan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 sebagai panduan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Jambi untuk lima tahun ke depan. Dokumen ini berisi arah kebijakan dan program prioritas yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah serta mendukung simpul transportasi berskala nasional, hal Ini di sampaikan oleh Kepala BPJN Jambi, Dedy Hariadi Beberapa Waktu Lalu.
Program pertama yang menjadi fokus adalah pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Ujung Jabung. Infrastruktur ini dirancang untuk membuka jalur distribusi hasil pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya di Jambi agar dapat langsung terhubung ke pelabuhan. Dengan adanya akses tersebut, arus logistik diharapkan semakin lancar dan mampu mendukung peningkatan daya saing daerah.
Selain itu, pembangunan Jembatan Sungai Rambut juga masuk dalam rencana strategis. Jembatan ini diproyeksikan sebagai penghubung penting bagi masyarakat di wilayah sekitarnya yang selama ini masih mengalami keterbatasan akses transportasi darat. Kehadirannya diharapkan memperpendek waktu tempuh sekaligus memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
Di kawasan perkotaan, program pembangunan Fly Over Pal X direncanakan untuk mengatasi permasalahan kepadatan lalu lintas. Infrastruktur ini dipersiapkan agar dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur utama Kota Jambi. Fly over tersebut juga dipandang sebagai bagian dari upaya modernisasi transportasi perkotaan.
BPJN Jambi turut memasukkan dukungan pembangunan jalan daerah yang berhubungan dengan simpul transportasi nasional. Salah satunya adalah akses jalan menuju Pelabuhan Kuala Tungkal. Jalur ini dianggap penting untuk memperkuat konektivitas jalur perdagangan dan distribusi barang di wilayah pesisir.
Pembangunan akses menuju pelabuhan tidak hanya memberikan manfaat logistik, tetapi juga memperkuat hubungan antara jalan daerah dan jaringan jalan nasional. Dengan adanya koneksi tersebut, kelancaran transportasi barang maupun mobilitas masyarakat dapat terjamin lebih baik.
Renstra ini tidak hanya memuat rencana pembangunan baru, tetapi juga mencakup upaya pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan nasional yang sudah ada. Dengan demikian, standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan dapat terus ditingkatkan secara berkesinambungan.
Aspek lingkungan juga menjadi perhatian dalam rancangan tersebut. Setiap proyek pembangunan akan memperhitungkan keseimbangan alam agar tidak merusak ekosistem yang ada di Provinsi Jambi. Prinsip pembangunan berkelanjutan dijadikan salah satu acuan penting dalam setiap perencanaan.
Sinergi lintas sektor turut menjadi kunci dalam pelaksanaan Renstra BPJN Jambi 2025-2029. Kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota diharapkan dapat mempercepat realisasi program yang telah ditetapkan.
Manfaat dari program yang tersusun dalam Renstra ini diproyeksikan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dalam bentuk kelancaran transportasi, pemerataan pembangunan, maupun peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Infrastruktur yang memadai diyakini mampu memperluas peluang usaha masyarakat.
Renstra 2025-2029 juga menempatkan Jambi sebagai bagian dari jaringan transportasi nasional yang lebih kuat. Dengan keterhubungan yang semakin baik, Jambi berpotensi memainkan peran strategis dalam pergerakan logistik skala regional dan nasional.
Melalui rancangan ini, BPJN Jambi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur berkualitas, memperkuat akses wilayah terpencil, serta mendukung pemerataan pembangunan di seluruh penjuru Provinsi Jambi.(ADR)
