DRADIO.ID – Jambi , Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi menggelar Workshop Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Bidang Pencarian dan Pertolongan Tahun 2025 di aula Kantor BPSDM Provinsi Jambi, Senin (06/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal Basarnas Jambi dalam membangun kolaborasi nyata antara lembaga penyelamat dan masyarakat di lapangan.
Workshop ini diikuti oleh kelompok masyarakat, relawan, hingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jambi. Peserta mendapatkan pembekalan seputar dasar-dasar pencarian dan pertolongan, mitigasi bencana, serta simulasi penanganan keadaan darurat di lingkungan masing-masing.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI, Edy Purwanto, serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap langkah Basarnas Jambi yang ingin memperkuat kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam di daerah.
Dalam Penyampaiannya, Kepala Kantor SAR Jambi, A. Sudarsa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program pertama Basarnas Jambi yang secara langsung menggerakkan masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum awal terbentuknya jejaring masyarakat tanggap bencana.
“hari ini kita melaksanakan pemberdayaan masyarakat yang mana tadi telah dibuka oleh Komisi 5 DPR RI Edy Purwanto, untuk pelaksanaan kegiatan yang kita laksanakan hari ini diikuti kurang lebih seratus peserta serta beberapa materi bermanfaat berupa bantuan hidup dasar terus untuk dasar-dasar SAR yang biasa kita sebut dengan pertolongan pertama lah kalau istilah kita di sekolah-sekolah jadi ilmu-ilmu dasar itu sengaja kita sampaikan karena itu merupakan ilmu dasar dalam menolong korban sehingga mereka ini menjadi ujung tombak kita di masyarakat” ujar A. Sudarsa dalam sambutannya.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat sangat penting agar proses pertolongan pertama di lapangan bisa dilakukan sebelum tim penyelamat tiba. Dengan begitu, risiko korban jiwa dapat diminimalkan dan proses evakuasi menjadi lebih efektif.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Edy Purwanto, menyampaikan apresiasi kepada Basarnas Jambi atas inisiatif kegiatan ini. Ia menilai, program semacam ini sejalan dengan tugas Komisi V yang membidangi infrastruktur dan kebencanaan nasional.
“Kami di Komisi V DPR RI sangat mendukung program yang melibatkan masyarakat secara langsung. Pemberdayaan ini menjadi bentuk kesiapsiagaan nasional yang dimulai dari daerah. Sinergi pusat dan daerah perlu terus diperkuat,” tutur Edy.
Edy juga mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Ia mendorong agar hasil dari workshop ini dapat ditindaklanjuti dengan pembentukan relawan tanggap bencana di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.
Kepala BMKG dalam kesempatan yang sama menambahkan pentingnya memahami informasi cuaca dan iklim sebagai bagian dari upaya pencegahan. Ia menegaskan, edukasi kebencanaan tidak bisa hanya berhenti pada teori, melainkan perlu diikuti dengan pelatihan lapangan yang berkesinambungan.
“Informasi dini dari BMKG hanya akan efektif jika masyarakat tahu bagaimana menindaklanjutinya. Karena itu, kolaborasi dengan Basarnas sangat penting untuk memastikan pesan keselamatan sampai ke masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Workshop ini diisi dengan sejumlah materi pelatihan, termasuk simulasi penyelamatan korban di perairan, penggunaan alat keselamatan dasar, serta strategi evakuasi di wilayah permukiman padat. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang dipandu oleh instruktur Basarnas Jambi.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada peserta. Basarnas Jambi berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan bersama dalam membangun masyarakat tangguh bencana, serta memperkuat komitmen semua pihak dalam menjaga keselamatan di Provinsi Jambi.(ADR)














